Jejak Islam di Barus, Makam Mahligai

Makam-makam yang terdapat di Barus, Tapanuli Selatan

a.             Makam Mahligai


Makam Mahligai adalah suatu tempat dimana banyak terdapat tumpukan-tumpukan kuburan tua. Lokasinya di desa Aek Dakka Kecamatan Barus. Luasnya lebih kurang 3 ha (300 x 60 M).  Letaknya di atas bukit. Pada bagian luar makam, di sebelah utara terdapat pohon-pohon, sawah dan jurang, di sebelah timur terdapat pintu gerbang, jalan setapak, dan tribun, sedangkan di sebelah selatan terdapat penampungan air, tempat parkir dan musalla dan di sebelah barat dihiasi dengan pepohonan dan jurang
            Pada bagian dalam, komplek pemakaman Mahligai terawat dengan rapi dan dikelilingi dengan pagar meskipun sebagian letak batu nisannya tidak sejajar dikarenakan dataran bukitnya tidak rata. Oleh karena itulah titik sebaran dari batu nisan berada dalam titik in situ. Secara keseluruhan batu nisan yang terdapat dalam makam ini adalah 230. Menurut informasi dari narasumber yaitu bapak Azril Syammar, ada 215 batu nisan yang berpasangan dan kurang lebih ada sekitar 15 batu nisan yang tidak berpasangan dikarenakan adanya faktor alam sehingga nisan tersebut tidak diketahui keberadaannya.
Sebagaimana pada abad ke-7 M, kebanyakan batu nisan di datangkan dari luar begitu juga dengan batu nisan yang terdapat di komplek makam mahligai, batu-batu nisan tersebut didatangkan dari Irak (Baghdad), China dan India dapat dilihat dari ukiran dan motif pada batu nisan tersebut. Di antara 230 nisan ada 4 makam yang teridentifikasi namanya yaitu makam Syekh Rukunuddin, Syekh Zainal Abidin Ilyas Syekh Syamsuddin, Syekh Muazzam Syah dan Al Imam Syekh Chatif.

1.    Nisan Syekh Rukunuddin

Pada wilayah batu nisan ini terdapat 11 nisan, 9 nisan yang berpasangan dan 2 yang tidak berpasangan. Di antaranya ada 3 batu nisan yang patah dan nisan lainnya utuh, ada 7 batu nisan alam, 1 bulat dan 3 petak. Menurut pemaparan narasumber setempat, batu nisan asli syekh rukunuddin tidak lagi berada di tempat tersebut melainkan sudah dipindahkan ke Museum Negeri Medan, Sumatera Utara. Dapat dilihat dari papan informasi bahwa Syekh Rukunuddin wafat pada malam 13 safar 48 Hijriah pada usia 102 tahun 2 bulan 10 hari. 
2.    Syekh Zainal Abidin Ilyas Syekh Syamsuddin
Pada daerah batu nisan ini ada 4 makam yang berpasangan, 2 batu nisan bulat, 1 batu alam dan 1 batu nisan berbentuk petak.

3.    Syekh Muazzam Syah
Beliau adalah guru dari Imam Syekh Chatif. Pada kawasan nisan ini, terdapat 3 batu nisan, yaitu 2 nisan berpasangan (berbentuk petak) dan 1 tidak berpasangan (bentuk nisannya bulat). 

4.    Al Imam Syekh Chatif
Beliau adalah murid dari Syekh Muazzam Syah, pengikut dari Syekh Zainal Abidin Ilyas Syekh Syamsuddin yang berasal dari Negeri Fansyuri. Di daerah kawasan ini, ada 4 batu nisan yang berpasangan yaitu satu nisan berbentuk bulat, satu pasangan nisan patah yang berbentuk petak, 2 nisan dari batu alam dan satu nisan lagi dari batu alam tidak berpasangan.



Praktikum mahasiswa UIN Ar-Raniry, Sejarah Kebudayaan Islam pada Tahun 2017.
Mahasiswa SKI leting 2014


Posting Komentar

0 Komentar